Skip to main content

Cara Membuat Fungsi setTimeout didalam Javascript

Fungsi setTimeout() merupakan cara yang paling mudah untuk membuat kode kita dijalankan secara asynchronous.

Fungsi ini menerima dua buah parameter. 
Pertama adalah fungsi yang akan dijalankan secara asynchronous, dan kedua adalah nilai number dalam milisecond sebagai nilai tunggu sebelum fungsi dijalankan. Contoh penggunaannya adalah seperti ini:

  1. console.log("Selamat datang!");

  2. setTimeout(() => {

  3.  console.log("Terimakasih sudah mampir, silakan datang kembali!")

  4. }, 3000)

  5. console.log("Ada yang bisa dibantu?")


Jika kita hanya mengenal program secara synchronous, maka kita dapat membayangkan hasilnya memiliki urutan sebagai berikut:
  • Mencetak -> Selamat datang!
  • Menunggu selama tiga detik
  • Mencetak -> Terima kasih sudah mampir, silakan datang kembali!
  • Mencetak -> Ada yang bisa dibantu?
Namun nyatanya setTimeout() tidak akan menghentikan JavaScript untuk melakukan eksekusi kode pada baris berikutnya. Sehingga urutannya menjadi seperti berikut:
  • Mencetak -> Selamat datang!
  • Mencetak -> Ada yang bisa dibantu?
  • Menunggu selama tiga detik
  • Mencetak -> Terimakasih sudah mampir, silakan datang kembali!
Jika kode tersebut dijalankan, maka akan menampilkan output sebagai berikut:
20200312170729f414a0fada93abd3a5d0736d14ecf72b.gif

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Menggunakan API Dan Fetch di dalam Web Sederhana

Apakah Anda sudah berhasil menerapkan Fetch dalam menampilkan data dari API TheSportDB? Jika belum, yuk kita lakukan bersama-sama! Pada dokumentasi API menyebutkan bahwa, untuk mendapatkan daftar klub olahraga kita dapat menggunakan target url:  https://www.thesportsdb.com/api/v1/json/1/searchteams.php?t=Arsenal Sebelum menuliskan langsung pada proyek dengan fetch, biasakan ketika hendak mengkonsumsi API biasakan untuk mencobanya menggunakan aplikasi Postman terlebih dahulu. Jika target url tersebut diakses melalui Postman dengan GET Request, maka akan menghasilkan response dengan struktur JSON yang tampak pada  tab Body . Pada response JSON yang dihasilkan menampung satu  key  dengan nama  teams  yang memiliki  value  berupa sebuah array. Di dalam array tersebut menampilkan banyak data terkait klub olahraga yang memiliki nama Arsenal. Kita dapat memanfaatkan key  strTeam  untuk mendapatkan nama klub,  strTeamBadge  untuk mendapatkan logo klub, dan  strDescriptionEN  untuk mendapatkan

Contoh Penggunaan Default Parameters Di Javascript

Dengan menggunakan default parameters, nilai pada parameter tidak akan menghasilkan  undefined  walaupun kita tidak memberikan nilai ketika fungsi tersebut dipanggil. Default parameter dapat digunakan pada regular function ataupun arrow function. Berikut contoh dari penggunaan default parameter: Regular Function function sayHello ( name = "Stranger" , greet = "Hello" ) {     console . log ( `${greet} ${name}!` ); }   sayHello ( "Dimas" ,   "Hai" ); sayHello ();   /* output: Hai Dimas! Hello Stranger! */ Arrow Function const sayHello = ( name = "Stranger" , greet = "Hello" ) => console . log ( `${greet} ${name}!` );     sayHello ( "Dimas" ,   "Hai" ); sayHello ();     /* output: Hai Dimas! Hello Stranger! */ Pada contoh di atas, kita menggunakan tanda assignment (=) untuk menetapkan parameter  name  dengan nilai default  “Stranger” , dan parameter greet dengan nilai default  “Hello” . Hal ini

Belajar Babel Loader Javascript ES6

Apa itu  babel  atau  babel.js ? Babel merupakan sebuah transpiler yang bertugas untuk mengubah sintaks JavaScript modern (ES6+) menjadi sintaks yang dapat didukung penuh oleh seluruh browser. JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang berkembang sangat pesat. Komunitasnya besar, dan tiap tahun selalu terdapat versi yang baru.  Namun perkembangan yang pesat tadi ternyata membutuhkan waktu yang lama untuk diadaptasi oleh browser atau Node.js. Lalu jika kita ingin mencoba sintaks terbaru di JavaScript apakah kita perlu menunggu hingga seluruh browser berhasil mengadaptasi pembaharuan tersebut? Tentu tidak!  Dengan babel Anda dapat menuliskan sintaks JavaScript versi terbaru tanpa khawatir memikirkan dukungan pada browser. Karena babel akan mengubah sintaks yang kita tuliskan menjadi kode yang dapat diterima browser. Jika Anda penasaran bagaimana cara babel bekerja, babel menyediakan sebuah playground yang dapat kita manfaatkan untuk mengubah sintaks JavaScript modern (ES6+) menjadi sin